Jumat, 05 Juni 2015

Seberapa dewasa diri ini dalam menghadapi suatu masalah dan Bagaimana cara mengatasinya


Sebelum membahas dan meceritakan masalah yang terjadi pada saya, Perkenalkan nama saya Barnabas Sebastian, saya anak ke 3 dari 5 bersaudara, umur saya 19 tahun dan untuk saat ini saya duduk di bangku kuliah semester 2. 

Lalu masalah yang akan saya ceritakan(share) merupakan sebuah permasalah dari keluarga saya. Saya yang merupakan anak ke- 3 dalam keluarga saya, menurut saya  terkadang saya mendapat perlakuan yang berbeda dibanding kakak dan adik adik saya yang umurnya masih jauh dibawah saya.

Masalah ini terkadang terjadi ketika orang tua saya mengharapkan sesuatu yang di inginkanya pada anak anaknya meskipun anak anaknya pun mempunyai keinginan dan harapan yang berbeda dan Hal yang paling membuat saya risih ketika orang tua mulai membandingkan saya dengan saudara saudara saya yang lebih tua dari saya

Pernah saya mencoba untuk melakukan dan mengikuti jalan pikiran orang tua saya dengan keinginan dan harapannya terhadap saya, namun hal tersebut menjadi tabu bagi saya karena saya berpikir bukan hal tersebut yang menjadi keinginan saya. 

Sebagai anak saya sangat mengerti apa yang dilakukan dan di pikirkan oleh orang tua saya untuk membuat anak anaknya hidup bahagia namun yang ingin saya sampaikan kepada mereka adalah saya pun mempunyai cara tersendiri untuk mendapatkan hal tersebut. 

 Lalu saya pun berpikir bagaimana caranya untuk mengatasi masalah tersebut untuk dapat melakukan hal yang saya ingin dan cita citakan tanpa membuat orang tua saya sakit hati. suatu saat sayapun memberanikan diri untuk berbicara terhadap orang tua saya, dan saya bilang kepada mereka "ma maaf sebelum ini aku rasa apa yang mama inginkan untuk membuat aku jadi seperti yang mama inginkan di luar batas kemampuanku dan mulai terlihat terlalu memaksakan. namun bukan berarti aku menolak apa yang mama inginkan hanya saja aku mempunyai cara tersendiri untuk bagaimana menentukan masa depan aku. tenang aja ma aku janji kalau jalan yang aku pilih ini memang gagal dan tidak berarti untuk kehidupan aku, aku tidak akan pernah membantah apa yang mama katakan dan melakukan apapun yang mama inginkan. Mamaku pun hanya terdiam dan diakhir mamaku pun berkata untuk tidak perlu khawatir lagi lakukan apa yang saya inginkan. dan mama ku pun berkata juga mama hanya melakukan apa yang diperlukan sebagai orang tua jadi mama akan mendukung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar