PENJELASAN MENGENAI DESAIN SCENARIO
Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Kalau dasar untuk pembuatan film
adalah skenario, maka dasar untuk membuat game adalah design document atau lebih mudahnya disebut skenario game. Skenario
game adalah langkah awal dalam membuat sebuah game, dengan skenario
game dapat mempermudah kita menyelesaikan game yang akan kita buat.
Skenario game adalah sebuah cerita khusus yang melatarbelakangi kejadian – kejadian dalam game. Kalau
skenario menentukan interior dan eksterior, dekor, pemain, dan studio, serta
pembuatan trik, dalam desain dokumen ada ketentuan program game, grafik, tokoh,
animasi, suara, dan musik. Sampai di sini keduanya masih paralel. Berbeda
dengan skenario yang merupakan sekuens linier dari adegan, turn around point,
dialog, dan seterusnya; design documents adalah gabungan dokumen yang
mendiskripsikan secara kompleks semua segi game yang direncanakan.
Ditambah
lagi, berbeda dengan skenario, tidak bisa secara pasti ditentukan, dokumen apa
saja yang akan ditemukan dalam design documents, karena itu tergantung pada
gaya game yang akan dibuat. Hampir sama seperti pembuatan film dimana penulis
skenario pertama-tama menulis tema, kalau ada produser yang berminat, penulis
skenario membuat sinopsis, dan setelah mendapat persetujuan produser, baru
skenario dibuat, begitu juga prosesnya dalam merencanakan suatu judul game komputer.
Temanya dibuat dulu, kemudian konsep dan akhirnya design documents disusun.
Gambaran seperti ini adalah kondisi yang ideal, tidak semua pengembang melalui
proses ini, walaupun hal itu patut disayangkan. Cukup rumit bukan? Serupa namun tak sama hehe.
Konsep seharusnya berguna untuk
memberikan gambaran garis besar tentang cerita, prinsip-prinsip mekanisme game,
dan titik berat untuk gameplay. Karena itu konsep mencakup prinsip-prinsip
dasar, gaya game, kerangka peraturan, sinopsis cerita (kalau ada cerita),
karakteristik game, contoh misi, atau situasi-situasi dalam game dan bisa juga
diferensiasi perangkat pengguna atau ada eek-efek khusus serta akhirnya
unsur-unsur spesifik yang menjadi andalan pencipta. Dalam penutup sinopsis
seharusnya dicantumkan daftar unsur yang unik dan orisinil serta faktor-faktor
yang bisa dijadikan daya jual tinggi bagi judul tersebut. Konsepnya biasanya
ditulis setebal 5-10 halaman. Kalau konsep sudah diterima,
artinya sudah disetujui produser, dinilai positif oleh tim dan sebagainya,
desainer game mulai menulis dengan documents.
Dokumen ini tidak baku, selama
pengembangan bisa dimodifikasi atau diperbarui. Itu tidak berarti bahwa design
document tidak perlu dibuat lengkap dan serius. Seperti dalam kalimat pembuka,
semuanya perlu dipertimbangkan dan direncanakan dengan teliti, kalau tidak,
pekerjaan tim bisa mengalami banyak masalah. Apasaja yang tidak direncanakan
dengan baik akan menyebabkan kerugian waktu dan biaya dalam pelaksanaan proyek.
Tentu saja tidak segalanya bisa direncanakan sebelumnya, tetapi menurut teori 80/20,
sekitar 80% pekerjaan bisa berjalan sesuai rencana.
Tidak ada patokan umum apa saja
yang harus menjadi bagian design documents, karena ada banyak perbedaan
tergantung proyeknya. Tetapi dalam satu hal semua dokumen sama, harus
mendeskripsikan game secara kompleks maupun mendetail. Setelah membaca design
document, anda seharusnya memiliki gambaran lengkap tentang produk akhir. Salah
satu dokumen biasanya menjelaskan mekanisme game. Sebagai bagiannya, misalkan
untuk RPG dan strategi, adalah peraturan yang menentukan dan mendiskripsi tipe
objek dalam game berikut karakteristik serta hubungan interaktifnya.
Bagian
lain membahas penerapan hukum fisika dalam dunia game dalam arti luas, misalkan
kekuatan alam yang dapat diterapkan dan bagaimana reaksi objek-objek dalam
game. Ada deskripsi lokasi secara lisan maupun dalam sketsa, skenario cerita,
bisa disebutkan diferensiasi perangkat pengguna. Dan sebaiknya ada daftar
monster (untuk RPG fantasi) atau daftar pasukan (untuk strategi). Singkatnya,
dalam struktur dokumen-dokumen ini seharusnya terdapat seluruh materi yang
mencakup seluruh aspek game. Baru berdasarkan design documents yang lengkap
bisa ditulis spesifikasi untuk rancangan engine atau modifikasi engine yang
sudah ada, dan rencana produksi. Bagian akhir dari design documents adalah
catatan-catatan desainer game, di mana dicantumkan misalnya ide-ide susulan
atau perubahan yang dilakukan berdasarkan hasil tes, dan seterusnya.
Script
Dalam pemrograman komputer, naskah adalah sebuah program atau
urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain
daripada oleh komputer prossesor. Skrip
(script) adalah semacam bahasa pemrograman dalam tingkat kesulitan yang
lebih rendah, tanpa aplikasi hasil kompilasi interpreter; skrip
biasanya disisipkan ke dalam bahasa pemrograman yang lebih kompleks dan
hasil skrip digunakan oleh bahasa pemrograman yang lebih kompleks itu.
Storyboard
Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang
akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang
akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.
Contohnya ialah penyisipan skrip assembly ke dalam program Pascal untuk
mengakses hardware pada level bahasa tingkat rendah. Skrip merupakan
kumpulan sintaks bahasa pemrograman yang siap untuk di-compile. Untuk mengetahui tentang script, disini ada sedikit rangkuman tentang script :
- Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam situs yang pada saat di akses.
- Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah situs
- Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
- Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM
- Macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets, VBScript.
Storyboard
Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.
Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi.
Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh.
Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan.
Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka.
Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model.
Storyboard pada Game
Storyboard pada Game sedikit berbeda dari storyboard animasi, dimana pada storyboard game terdapat goal
/ mission yang akan dibuat pada game itu sendiri. Kemudian storyboard
pada game menjelakaskan tentang alur permaianan itu sendiri seperti apa
tergantung dari jenis game. misalkan game ber-genre arcade
tidak memiliki alur cerita namun game terebut menitik beratkan pada
perolehan point. Jadi storyboard yang dibuat yaitu bagaimana pemain
mendapat nilai / point setinggi mungkin.
Storyboard pada Aminasi
Storyboard pada animasi ialah untuk
menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita, atau storyboard pada
animasi sebagai acuan agar animator dalam membuat animasi tidak
melenceng dari yang dibuat pada storyboard. Sebenarnya fungsi dari
storyboard itu sama, namun yang berbeda hanya media yang diperuntukkan
dari storyboard itu sendiri, contoh storyboard pada game atau storyboard
pada iklan.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar