Nama :
Barnabas Sebastian
NPM : 52414038
Kelas : 3IA21
Mata Kuliah : Desain Pemodelan Grafik
Nama Dosen : Syefani Rahma .D
Desain Grafis
1. Sejarah Desain Grafis
Pelacakan perjalanan sejarah
desain grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk
lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar (pictograf)
atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena gambar dianggap lebih
bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar acuan alam (flora,
fauna,landscape dan lain-lain).
Tulisan/ aksara merupakan hasil
konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya lebih kompleks
dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak kapan manusia memulai
menggunakan gambar sebagai media komunikasi. Manusia primitif sudah menggunakan
coretan gambar di dinding gua untuk kegiatan berburu binatang. Contohnya
seperti yang ditemukan di dinding gua Lascaux, Perancis.
Desain grafis berkembang pesat
seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan
dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468) menemukan
teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model tekanan menyerupai
disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk menghasilkan anggur. Ini
adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara
massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa
kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450 Guterberg bekerjasama
dengan pedagang dan pemodal Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia
mencetak “Latin Bible” atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42
line Bible” yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut
telah mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan
buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi pada
masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya antara lain
Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”.
Pada perkembangan berikutnya,
Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik cetak Lithografi. Berbeda dengan
mesin cetak Guterberg yang memanfaatkan teknik cetak tinggi, teknik cetak
lithografi menggunakan teknik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling
tolak antara air dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang
menggunakan media batu litho. Teknik ini memungkinkan untuk melakukan
penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran besar,
juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa ini mendukung
pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini disebu-sebut sebagai “The
Golden Age of The Poster”.
Tokoh-tokoh seni poster tehnik lithogafi
(1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan karya besarnya “Eldorado: Penari
Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet”
(1896), “Enu des Sirenes” (1899). Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de
Toulouse Lautrec dan Eugene Grasset.
Desain grafis mengalami
perkembangan pesat setelah ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Kejayaan
kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru dalam sejarah
peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta
alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Pada saat ini adanya mesin cetak dan komputer
juga merupakan dua hal yang secara signifikan mempercepat perkembangan
penggunaan seni desain grafis hingga akhirnya diterapkan dalam dunia
periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain. Koran, majalah, tabloid,
website yang sehari-hari kita lihat adalah produk desain grafis. Bahkan animasi
Spongebob Squarepants walaupun lebih dikenal dengan sebutan kartun yang sering
kita tonton di televisi merupakan bagian dari produk desain grafis juga.Desain
biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian
kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan
baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja,
"desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan
obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk
menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah
rencana, proposal, atau berbentuk obyek nyata.
2. Pengertian Desain
Pemodelan Grafik
Desain
pemodelan grafik merupakan suatu proses penciptaan suatu obyek baru dengan
menggunakan software dan melalui beberapa tahapan, yakni membuat, menyimpan dan
memanipulasi model dan citra. Desain pemodelan grafik terdiri dari 3 suku kata,
yaitu “Desain”, “Pemodelan”, “Grafik” dengan memiliki arti sbb :
- Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata.
- Pemodelan
Model adalah
rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem,
atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya
dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan,
citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana
akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi
nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D.
Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat
pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang
akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek
tersebut.
- Grafik (Grafis)
- Grafik (Grafis)
Grafik atau Grafis identik dengan suatu
garis, titik, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk
huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga
didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan
citra.
Jadi Desain dan Pemodelan Grafik adalah suatu proses
menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat
untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat melalui aplikasi computer
3.
Prinsip dan Unsur Desain
Pemodelan Grafik
·
Unsur – unsurnya :
a.
Garis (Line)
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan satu titik poin dengan titik poin
lainnya sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight).
b. Bentuk (Shape)
Bentuk adalah sesuatu yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
c. Huruf (Character)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang dapat
digunakan untuk membentuk sebuah tulisan sebagai Bahasa verbal dengan bentuk
visual langsung seperti A, B, C dll.
d. Simbol (Symbol)
Sesuatu yang dipresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili
bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai lambang
untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata. Misalnya gambar orang, bintang,
bulan matahari dalam bentuk symbol. Bukan dalam bentuk nyata (dengan detail).
e. Bentuk Nyata (Form)
Bentuk ini nyata dan mencerminkan kondisi fisik dari suatu
obyek. Seperti gambar manusia secara detail, hewan dan benda lainnya.
f. Tekstur (Texture)
Teksture adalah tampilan permukaan dari sutau benda yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
g. Ruang (Space)
Ruang merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya,
ini dapat dijadikan unsur utnuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain
grafis.
h. Ukuran (Size)
Ukuran adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar
kecilnya suatu objek.
i. Warna (Color)
Dengan warna orang bisa menampilkan identitas, menyampaikan
pesan atau membedakan sifat dari bentuk-bentuk visual secara jelas.
·
Prinsipnya :
a. Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam
pekerjaan desain.
b. Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang
saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual.
c. Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan
yang merupakan isi pokok dari komposisi.
d. Penekanan (Aksentuasi)
Dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau
melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud.
e. Irama (Repetisi)
Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada
ruang serupa dengan interval waktu antara dua nada music beruntun yang sama.
4. Jenis Jenis Grafik
1. Drafter
Desainer khusus untuk membuat
arsitektur dan rancang bangun yang simetris dan digunakan untuk keperluan
pembuatan sesuatu yang memerlukan ketelitian tinggi dan rancangan. Membutuhkan
orang orang yang ahli di software (Autocad, Archicad, 3d revit architecture).
Sangat dibutuhkan di dunia arsitektur dan industri.
2. Editor
2. Editor
Desainer khusus untuk membuat
kover, sampul, banner, dsb. Dan juga membuat karya karya desain grafis
misalnya: brosur, kartu nama, pin, logo, poster, dsb. Yang memerlukan sentuhan
pandangan dan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw,Adobe
Photoshop,Freehand,Illustrator. Sangat dibutuhkan di dunia periklanan dan
publikasi.
3.
Layouter
Desianer khusus untuk membuat
tatanan layout sebuah majalah atau koran atau publikasi yang lainya dan
diharuskan mempunyai feel untuk tata letak agar enak dilihat. Sedangkan
aplikasi yang harus dikuasai adalah Adobe Page Maker, MS.Publisher, Adobe In
Design. Sangat dibutuhkan dipercetakan dan industri koran/buku/majalah.
4. Art
Director
Desainer khusus unuk membuat karya
karya seni dari komputer yang bisa digunakan untuk visual effects ataupun hanya
untuk hiasan saja. Membutuhkan kreativitas tinggi untuk membuat karya agung
yang akan dibuat. Sedangkan software yang harus dikuasai adalah : Corel draw,
Photoshop, Photo paint, Art creator. Sangat dibutuhkan di dunia perfilman,
seniman visualisator, foto editing effects.
5.
Fotografer
Desianer khusus yang selain
melakukan pengeditan foto juga merangkap sebagai fotografer, harus memiliki
talenta khas fotografer serta mampu mengedit foto sesuai event atau yang
perfect. Membutuhkan intelegensi tinggi kreativitas tinggi dan harus menguasai
adobe photoshop,ieworks,photo studio. Sangat dibutuhkan didunia fotografi, foto
editor, wartawan, dsb.
6. Animator
6. Animator
Desainer khusus bekerja pada bidang
motion graphic, iklan atau film fantasi. Harus memiliki daya tahan tinggi,
pengetahuan yang cukup tinggi , pengalaman dan harus menguasai Macromedia
Flash, Adobe Flash, After Effects, 3d Maya, Gif Animator dan Corel Rave.
Dibutuhkan di dunia advertising, perfilman, pertelevisian.
7. Visualisator
7. Visualisator
Desainer khusus untuk memberikan
gambaran sebuah produk atau karya dalam bentuk real / 3d dan harus memiliki
kemampuan otak kanan yang cukup tinggi serta harus menguasai 3d Max, Autocad,
Swift 3d, Digital Clay. Sangat dibutuhkan di dunia visualisasi produk dan
presentasi produk.
8. Video Editor
8. Video Editor
Desainer khusus untuk mengedit
video atau film dan juga merangkap sebagai video shooter, harus memiliki
imajinasi tinggi dan harus menguasai Adobe After Effects, 3d Maya, Adobe
Premiere, Ulead Video Studio, Sony Vegas, Pinneacle. Sangat dibutuhkan di dunia
perfilman dan industri musik.
9.
Integrated Desainer
Desainer khusus yang membutuhkan
integrasi dengan programmer misalnya pembuatan game, cd interaktif, web desain,
dsb. Sedangakan anda harus menguasai hampir semua elemen desain. Sangat
dibutuhkan di industri informatika.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar